Thursday 5 December 2019

Jadi Mom Super Sibuk? Hidup Minimalis Solusinya!


Semenjak memiliki dua anak, saya memutuskan untuk menjadi freelancer untuk sementara waktu. Ya mengurus biro psikologi yang saya bangun bersama teman, jadi penulis lepas, dan mengajar di kampus seminggu dua kali. Pekerjaan rumah semua saya handle sendiri mulai beres-beres rumah, masak, sampai menemani anak belajar di rumah.

Dengan aktivitas sepadat itu, to be honest saya gak mau dibilang sok wonder woman lah atau mamak strong lah. Yang jelas rasa lelah fisik dan psikis tentu selalu ada. Jadi kalau udah sinyal lambaikan tangan ke kamera, yaudah segala macam pekerjaan rumah saya delegasikan untuk sementara waktu. Pakaian masuk laundry, pesen go food, selonjoran depan TV dalam keadaan rumah bak kapal pecah. 

Mau disuruh pilih salah satu aja antara jadi ibu rumah tangga "stay di rumah" atau bekerja aja, waduh ya gak bisa juga. Bekerja udah semacam passion. Me time dan self healing saya lakukan saat bekerja. Bekerja bikin saya gak strees, lebih sehat secara mental karena bisa beraktualisasi diri dan bermanfaat bagi orang lain. 

Jadi ibu rumah tangga juga pilihan yang gak bisa saya delegasikan sepenuhnya ke orang lain. Karena dengan rutinitas chores di rumah, saya bisa latih anak-anak buat terjun ke dapur, bantuin beres-beres rumah. Ada practical life skill yang sayang kalau gak diajarin ke mereka kalau punya ART di rumah.

Terus gimana tuh mak kok kayaknya dua-duanya bisa berjalan dengan mulus? 

Ya gak mulus-mulus amat sih. Masih banyak kerikilnya. Tapi semenjak mencari tahu dan mulai menerapkan gaya hidup minimalis sejak tahun 2018, saya merasa manajemen waktu saya sebagai ibu rumah tangga sekaligus WM semakin tertata dengan baik.

Melalui gaya hidup ini kita akan dituntut untuk meminimalisir kegiatan, suasana ruangan, dan hal yang lain sehingga saya dapat membereskan rumah dengan waktu yang singkat dan menjadikan hidup saya semakin mindfulness.
Jadi, yang dulunya saya suka kepengen beli perabotan rumah dan dekorasi serba heboh, sekarang rasa kepengen itu udah say goodbye dari pikiranku. Segampang itu? Iyes. Karena sejatinya saya cuman butuh rumah yang minim distraksi, gak banyak barang biar gampang diberesin dan terkesan lebih luas.
Scrolling sosmed berjam-jam juga banyak berkurang karena me time terbaik saat ini adalah memberi ruang buat diri sendiri untuk kontemplasi. I change my life for the better.
Apalagi belanja kosmetik, tas, sepatu dan sebagainya semua sudah saya batasi. Lipstik 1 saya kuret sampe abis baru beli yang baru lagi. Saya ngerasain kalau hidup jadi lebih se-happy ini semenjak nyobain minimalis. Emang bener slogannya minimalis. Less is more. Saya ngerasa hidup "cukup" itu lebih sehat dan sejahtera.
Langkah-langkah apa aja nih yang bisa mom coba buat memulai hidup minimalis? Berikut akan saya share langkah awal memulai hidup minimalis berdasarkan pengalaman saya selama ini:
1. Decluttering semua barang di rumah
Langkah awal untuk memulai gaya hidup minimalis untuk efisiensi pekerjaan rumah tangga adalah dengan cara decluttering  semua barang-barang yang ada di rumah. Jadi yang tersisa hanyalah barang yang sejatinya memiliki nilai esensial dan yang paling dibutuhkan. Dengan cara tersebut, waktu berbenah kita akan semakin efisien karena tidak banyak benda yang perlu kita bersihkan.



Kayak yang saya ceritain sebelumnya. Sekarang saya cuman punya 1 jenis kosmetik aja d rumah, gak pakai double-double. Pakaian anak-anak yang udah kekecilan, pakaian kita yang udah lama gak dipakai kadang masih sering bertengger di lemari. Ayo dibereskan dan segera diangkut untuk diberikan ke orang yang lebih membutuhkan
Ada banyak metode berbenah yang bisa moms cari di internet buat ngebantu moms untuk memulai langkah hidup minimalis. Salah satunya adalah metode Konmari. Dengan metodi konmari moms bisa mengetahui cara melipat pakaian yang praktis, rapi dan mudah untuk diambil dari lemari pakaian.
2. Manajemen perdapuran 
Langkah kedua yang bisa moms lakukan adalah meminimalisir waktu di dapur. Masaklah masakan yang sederhana yang tidak banyak memakan banyak waktu. Penulis buku best seller eat clean, Inge Tumiwa bilang kalau terlalu banyak proses pemasakan justru akan mengurangi nutrisi makanan itu sendiri. Saya biasa memasak simple untuk sayur. Cukup dikukus, bening atau digoreng dengan sedikit minyak atau pan frying. Gunakan toping yang berbeda supaya anak tidak bosan seperti saus tomat, saus kacang, mayonnaise agar anak gak mudah bosan.



Jangan lupa bikin food prep untuk kebutuhan makan seminggu. Segera masukin sayur yang dalam kotak buat dimasukin ke kulkas dan cuci bersih daging dan ikan. Saya biasa masukin ikan di freezer dalam keadaan udah dicuci, dilumuri jeruk nipis, dan dibumbui. Jadi tiap keluar bisa langsung dimasak.
Segera cuci peralatan dapur tanpa harus melihatnya dalam keadaan menumpuk. Bersihkan setiap sisi sink dan kompor agar terhindar dari kotoran yang membandel. Saya sendiri sudah meminimalisir peralatan dapur sehingga saya dapat merapikanya dengan praktis dan cepat.

3. Manajemen Aktivitas 
Buatlah 3 prioritas kegiatan utama yang moms harus mom lakukan setiap hari. Tapi kok rasanya mustahil ye emak-emak sehari cuman ngelakuin 3 prioritas utama. Saran dari saya buatlah 1 prioritas pada setiap aktivitas yang sering moms lakukan.

Misal kalau saya, saya tulis di white board cengan mengelompokan aktivitas sehari dalam 6 kelompok. Ada kolom writing, kids, achievement, self care, chores, dan Biro. Masing-masing tulis satu prioritas yang akan moms selesaikan hari itu.


rutinitas tiap malam: nulis kegiatan yang dilakuin besok dan bikin reminder yang harus selalu dilakukan

Dengan cara ini moms bisa fokus dan lebih mudah menyelesaikannya dibandingkan membuat banyak rencana yang pada akhirnya moms tidak bisa optimal dalam pelaksanaanya. Moms juga butuh waktu untuk memanjakan diri tanpa harus memforsir yang menyebabkan moms akan merasa kelelahan secara fisik maupun mental.
4. Tidur lebih awal dan bangun lebih awal
Langkah Keempat, tidur lebih awal dan bangun lebih awal. Dengan cara ini moms bisa melakukan banyak hal di pagi hari dan pagi hari adalah waktu yang tepat untuk beribadah, merefleksi diri, dan berolah raga. Disisi lain waktu tidur lebih awal akan membuat badan moms terasa lebih bugar dan fit dibandingkan tidur pada jam yang terlarut malam.
5. Bikin jadwal untuk Me Time
Langkah Kelima, buatlah jadwal untuk me time alias self care. Ini adalah salah satu hal sederhana untuk merefleksikan diri dari berbagai aktivitas ibu rumah tangga yang sangat padat. Buatlah waktu untuk berolahraga, spa, atau relaksasi agar moms bisa kembali bugar dan semangat beraktivitas.

Oiya, Membuat jurnal syukur juga bisa dijadikan me time loh moms!
Sebelum tidur saya seringkali membuat jurnal syukur agar semua yang saya lakukan hari ini menjadikan saya lebih dekat dengan Allah dan keluarga. Disisi lain melalui jurnal syukur moms akan lebih memaknai hidup moms lebih mindfulness dan dipenuhi dengan energy positif setiap hari.
Jadi, itu adalah enam langkah sederhana untuk memulai untuk hidup minimalis sebagai WAHM. Mungkin ada
banyak cara yang bisa moms temukan di internet maupun referensi terkait minimalism. Percayalah, semakin simple hidup anda maka semakin mudah moms untuk memanajemen waktu moms dengan baik.